sejak sma bahkan pertama kali gue mengenal cinta ,gue gak pernah kepikiran buat nyari cowo harus banget tajir .gue selalu menanamkan dalam diri gue bahwa cinta itu lebih penting dari pada uang .. sekarang pertanyaannya apa gue masih berfikir seperti itu atau tidak ?gue ngehargain cewek-cewek yang dengan gampang menjawab kalo dia emang mau cari cowo yang kaya dan yang jelas bisa membuatnya bahagia.itu berarti mereka ga munafik.tapi disisi lain cowok-cowok yang bilang gasuka cewek matre bahkan ada yang bilang"aku bakalan ninggalin cewek yang kyak gitu tuh" .. mm yap gue mulai bingung .waktu sma sih gue berfikir"kalo seandainya suami yang gue cintai itu miskin atau gak seberuntung gue ,harus gue yang kerja keras buat menghidupi keluarga gue ". tapi sekali lagi semakin tua gue semakin berfikir ..... apa mungkin bisa begitu ?
waktu yang membuat gue mempertanyakannya. seiring dengan perkembangan hidup gue , gue mulai melihat dunia luar .semua kemewahan dan segala bentuk hedon membuat gue menginginkan semua itu . mungkin beberapa hal orang tua gue masih menyanggupinya.dan gue mulai kembali melihat keluar ,dunia yang semakin fana membuat gue semakin tidak puas dengan apa yang gue punya.gue paling benci keadaan seperti ini. manusia yang tidak pernah bersyukur.dan gue pun melihat pasangan-pasangan muda keliling pim ,senayan city ,dan tempat gaul lainnya turun dari mobil bmw atau mobil dua pintu dengan modivikasi yang sangat elegan dengan percaya diri mengenakan pakaian bermerek oh god i want it . kemudian gue melihat pasangan muda yang membawa belanjaan keluar dari zara atau topshop .lalu ada lagi pasangan muda yang gue liat difesbuknya ke luar negri barengg . wow . dan gue mulai mengkhayal . gue pun berfikir terkadang kebahagiaan seseorang memang dilihat dari hartanya . tapi ini realita , buktinya: biasanya dalam kehidupan gue kalo ada yang baru seneng dibayarin gebetannya dia bakal bilang "gue tadi diajak nonton terus makan dibayarin lagi" dengan pamer wajah bahagia dia menjawab. yap dalam statement ini uang pemenangnya .
kemudian gue berfikir lebih dalam. gue pun gak boleh melihat ke luar coba gue melihat orang-orang menengah ke bawah , gue melihat para pedagang dan pembantu rumah tangga yang sedang bermesraan dibawah pohon dideket rumah gue . keliatannya bahagia :) tapi gue teringat kisah-kisah janda muda yang ditinggal suaminya . ada juga ibu-ibu yang tinggal dikontrakan bokap gue , berantem sama suaminya karena belom bayar kontrakan. kali ini uang tetap jadi pemenangnya . bisa dilihat biasanya orang pacaran jatuh cinta bahagia gamau pisah pengen selama-lamanya dalam suka maupun duka tapi setelah berumahtangga ucapan itu kadang tidak sesuai dengan janji yang mereka ucapkan.
oh ya ada satu pelajaran yang pernah gue dapatkan dari orang tua murid gue(ciyeelah) mm dia pernah cerita orang tua dari si tante itu mengajarkan sama anaknya ,kalo baru pacaran dia ga diizinin buat jalan ke mall ,minta beliin ini itu ,ataupun makan direstoran mahal.mereka hanya dibolehin makan pecel lele pinggir jalan.bahkan buat menerima hadiah pun orang tuanya gak ngizinin.kenapa ya? ya keluarganya mengajarkan kalo wanita itu ga boleh matre dan dia harus ngerasain dukanya dulu sebelum sukanya.that's right.coba gue bayangin kalo dia ga pernah nerima apa2 sebelum mereka menikah tetapi setelah menikah si wanita akan mendapatkan yang tidak pernah dikasih si laki2 itu sebelumnya.gue suka cara pengajaran seperti ini.gue pun teringat keluarga gue.gue keinget bokap gue ,abang2 gue.mereka sepertinya tidak akan menikah kalo dia belum membahagiakan istrinya. hal ini terjadi timbal balik dr cerita si tante itu.nangkep maksud gue gak ?apa mungkin ini karena kita sama-sama satu suku jadi dikasih ajaran yang sama.mm maybe
yahh gue sih sampai sekarang masih menganggap jika seseorang yang mencintai lo dengan sesungguhnya pasti mau melakukan apa aja buat lo ,terutama demi kebahagiaan lo. gue akan sangat mencintai orang seperti itu .sejauh mana pengorbanan orang itu sampai dia bisa membahagiakan gue.gue yakin uang akan mengalir dengan sendirinya :) jadi ya gue bisa kasih tips lebih baik sebelum lo menjalani kehidupan yang lebih serius ,lo liat dulu sejauh mana pasangan lo mncintai lo. jadi intinya matre atau ngga ya itu pilihan dan penilaian lo masing-masing .. gue sih let it flow aja karena gue masih menikmati kehidupan gue yang bahagia bersama pasangan gue entah sampai kapan..
waktu yang membuat gue mempertanyakannya. seiring dengan perkembangan hidup gue , gue mulai melihat dunia luar .semua kemewahan dan segala bentuk hedon membuat gue menginginkan semua itu . mungkin beberapa hal orang tua gue masih menyanggupinya.dan gue mulai kembali melihat keluar ,dunia yang semakin fana membuat gue semakin tidak puas dengan apa yang gue punya.gue paling benci keadaan seperti ini. manusia yang tidak pernah bersyukur.dan gue pun melihat pasangan-pasangan muda keliling pim ,senayan city ,dan tempat gaul lainnya turun dari mobil bmw atau mobil dua pintu dengan modivikasi yang sangat elegan dengan percaya diri mengenakan pakaian bermerek oh god i want it . kemudian gue melihat pasangan muda yang membawa belanjaan keluar dari zara atau topshop .lalu ada lagi pasangan muda yang gue liat difesbuknya ke luar negri barengg . wow . dan gue mulai mengkhayal . gue pun berfikir terkadang kebahagiaan seseorang memang dilihat dari hartanya . tapi ini realita , buktinya: biasanya dalam kehidupan gue kalo ada yang baru seneng dibayarin gebetannya dia bakal bilang "gue tadi diajak nonton terus makan dibayarin lagi" dengan pamer wajah bahagia dia menjawab. yap dalam statement ini uang pemenangnya .
kemudian gue berfikir lebih dalam. gue pun gak boleh melihat ke luar coba gue melihat orang-orang menengah ke bawah , gue melihat para pedagang dan pembantu rumah tangga yang sedang bermesraan dibawah pohon dideket rumah gue . keliatannya bahagia :) tapi gue teringat kisah-kisah janda muda yang ditinggal suaminya . ada juga ibu-ibu yang tinggal dikontrakan bokap gue , berantem sama suaminya karena belom bayar kontrakan. kali ini uang tetap jadi pemenangnya . bisa dilihat biasanya orang pacaran jatuh cinta bahagia gamau pisah pengen selama-lamanya dalam suka maupun duka tapi setelah berumahtangga ucapan itu kadang tidak sesuai dengan janji yang mereka ucapkan.
oh ya ada satu pelajaran yang pernah gue dapatkan dari orang tua murid gue(ciyeelah) mm dia pernah cerita orang tua dari si tante itu mengajarkan sama anaknya ,kalo baru pacaran dia ga diizinin buat jalan ke mall ,minta beliin ini itu ,ataupun makan direstoran mahal.mereka hanya dibolehin makan pecel lele pinggir jalan.bahkan buat menerima hadiah pun orang tuanya gak ngizinin.kenapa ya? ya keluarganya mengajarkan kalo wanita itu ga boleh matre dan dia harus ngerasain dukanya dulu sebelum sukanya.that's right.coba gue bayangin kalo dia ga pernah nerima apa2 sebelum mereka menikah tetapi setelah menikah si wanita akan mendapatkan yang tidak pernah dikasih si laki2 itu sebelumnya.gue suka cara pengajaran seperti ini.gue pun teringat keluarga gue.gue keinget bokap gue ,abang2 gue.mereka sepertinya tidak akan menikah kalo dia belum membahagiakan istrinya. hal ini terjadi timbal balik dr cerita si tante itu.nangkep maksud gue gak ?apa mungkin ini karena kita sama-sama satu suku jadi dikasih ajaran yang sama.mm maybe
yahh gue sih sampai sekarang masih menganggap jika seseorang yang mencintai lo dengan sesungguhnya pasti mau melakukan apa aja buat lo ,terutama demi kebahagiaan lo. gue akan sangat mencintai orang seperti itu .sejauh mana pengorbanan orang itu sampai dia bisa membahagiakan gue.gue yakin uang akan mengalir dengan sendirinya :) jadi ya gue bisa kasih tips lebih baik sebelum lo menjalani kehidupan yang lebih serius ,lo liat dulu sejauh mana pasangan lo mncintai lo. jadi intinya matre atau ngga ya itu pilihan dan penilaian lo masing-masing .. gue sih let it flow aja karena gue masih menikmati kehidupan gue yang bahagia bersama pasangan gue entah sampai kapan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar